31 Oktober 2009

KU INGIN MILIKI DIRIMU

NGIN KU MILIKI DIRIMU
Puisi cinta dari MARTER OF Ka eR eL

Terlalu lama ku pendam
Semua rasa ini padamu
Kini ku sudah tak tahan
Ku ingin kau tau semua..
Aku lebih dulu mencintaimu
Aku lebih dulu mengenalmu
Bukannya dia..
Cinta itu harus diungkapkan
Cinta itu harus memiliki
Tak kan kulepaskan dirimu
Memang tinggi egoku
Namun.. ingin ku miliki dirimu..
Demi cinta yang t`lah lama ku pendam
Demi mengganti semua pengorbanan
Yang t`lah ku lakukan untukmu
Kau harus jadi milikku..

7 Oktober 2009

Miris


Sayang...............................

Satu kta tuk seseorang yang benar benar kita sayangi

Tapi mengapa kata itu tlah lama aku tak mendengarnya

Apa benar, yang namanya saying bisa tenangkan hati seseorang

Mengapa orang yang yeramat kita sayangi bias menyakiti hati ini, dan membuatnya

Terluka

  • Hatiku, apakah telah meletakkan akhirat sebagai tujuan utama, sedangkan aku masih merisaukan kebutuhan dunia
  • Hatiku miris ketika tlah sadar aku tak meletakkan akhirat sebagai tujuan utama
  • Lebih miris lagi ketika aku mengharap Ridlo Allah, sedang aku tak pernah Ridlo pada-Nya
  • Saat aku kembali tuk mendekatkan diri pada-Nya, aku tak bias merasakan kenikmatan berada di sisi-Nya,
  • Peringatan itu tak pernah aku hiraukan,
  • Mengapa aku tak kunjung mengerti akan rasa yang engkau berikan

2 Oktober 2009

SHOLAWAT MUNJIYAT

Pembacaan shalawat secara tegas diperintahkan dalam AlQuran, dan sedemikian banyak hadits telah menceritakan fadlilahnya. Di samping ibadah, shalawat juga berakibat akan lebih mendorong dikabulkannya doa oleh Allah SWT.

Salah satu shahabat yang sudah biasa bershalawat, sempat menanyakan apakah betul shalawat munjiyat, shalawat nariyah, dll sebagai bidah, syirik, ghuluw, dan lain-lain. Hal ini sebagaimana dituduhkan sekte radikal yang marak di tanah air saat ini, aktif sekali memborbardir kaum muslimin dan muslimat dengan tuduhan2 sadisnya itu. Tak ayal lagi yang biasa shalawatanpun jadi ragu dan bertanya-tanya, tentang keabsahan shalawatnya.

Pertanyaan semacam di atas, Subhanallah, ternyata akhir2 ini sering muncul. Saya bertanya2, mengapa shahabat2 saya sampai seperti terintimidasi begitu. Dalam browsing di internet, ternyata betul dugaan saya. Yakni, pastilah yang bertanya tadi baru saja terkontaminasi virus yang ditebar oleh sekte wahabi yang di Indonesia saat ini diikuti dan di-taqlid-i oleh sejumlah ormas dan orpol radikal. Gawatnya virus itu akhir2 ini ditebar begitu banyak di internet. Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun.

Tanpa bersusah payah saya menemukan beberapa web page di internet yang mengklaim shalawat nariyah dan shalawat lainnya sebagai bidah, syirik, dan tuduhan2 kejam lainnya.

Mari duduk dengan tenang dan jangan berprasangka buruk kepada ummat Islam. Ingatlah (hadits shahih Imam Bukhari) bahwa Rasulullah SAW pun ketika masih hidup juga pernah dituduh bidah oleh seseorang bernama Abdullah bin Dzil Huwasirah (ADH) yang tentu saja membuat para shahabat geram. Rupanya walaupun si ADH ini ahli ibadah (bahkan luar biasa kuantitas ibadahnya) namun ditetapkan oleh Rasulullah SAW bahwa Islam telah lepas dari dadanya secepat panah lepas dari busurnya. Naudzubillahi min dzalik.
(Artikel “Jangan gentar ejekan orang dalam kita beribadah”).

Jadi saya ingatkan, awas jangan diulangi lagi, menuduh orang Islam yang ibadah dengan sungguh di jalan Allah, justru dituduh bidah, kafir, masuk neraka, dll. Tuduhan itu bisa berbalik dengan cepat, secepat panah. Rasulullah SAW mengancam orang yang suka mengkafirkan orang lain, bahwa bisa-bisa orang itu sendiri yang akan dicap kafir oleh Allah SWT.

Sekarang mari kita analisa Shalawat Munjiyat yg dimaksud itu.
Allahumma shalli wa sallim alaa sayyidina Muhammadin wa ala aali sayyidina Muhammadin shalatan tunajjina biha min jamii’il ahwali wal aafat, wataqdliilana biha jamii’al hajat, dst.

Ya Allah, mohon sampaikan shalawat dan salam kami kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya, yang dengan shalawat itu semoga Engkau berkenan menghindarkan kami dari segala mara bahaya, dan semoga dengan shalawat itu Engkau berkenan mengabulkan hajat kami, dst. (permohonan yang serupa)

Nampak tidak ada sedikitpun dari doa ini yang aneh. Tapi bagi sekte fundamentalis, doa ini sdh dianggap pintu murtad. Alasannya Aneh bin ajaib, yakni dianggap bahwa Nabi Muhammad dianggap sebagai Tuhan yang melepaskan orang dari marabahaya.

Bagi yang tidak pernah belajar nahwu (grammar) tentu akan ketakutan dituduh syirik begitu. Apalagi yang menuduh berpenampilan “sangat Islami” dengan jenggot beberapa lembar dan dahi yang hitam. Tidak heran bagi awam akan langsung ketakutan.

Padahal telah jelas di kalimat tersebut, bahwa kata “tunjiina biha min jamiil ahwal” itu memiliki fiil “tunjiina” dan jar-majrur “biha”. “Tunjina” itu dari kata kerja yunjii (menyelamatkan) yang ber-fail (subject) Anta (Engkau), yg tak lain adalah Allah (yg disebut di “Allahumma” tadi). Sedangkan “biha” adalah kata depan bi (dengan) ditambah ha (kata ganti muannats untuk kata shalawat yang sudah jelas muannats). Jadi maknanya adalah “dengan berkah dari membaca shalawat itu, semoga Engkau, Ya Allah, menyelamatkan kami dari marabahaya”.

Nah, dari analisa grammar ini, jelaslah bahwa pelaku (subject) dari “menyelamatkan” itu jelaslah kata “Engkau” (Allah SWT). Untuk itu tidak ada sedikitpun kemurtadan di sana. Justru dengan memohonnya langsung kepada Allah SWT dg diiringi bacaan shalawat itu, akan membuat doa jadi di-ijabahi oleh Allah SWT. Insya Allah dengan analisa ini, seorang muslim tidak akan mudah lagi dipermainkan oleh sekte radikal tersebut.

“Sarana dan tujuan” atau “wasilah dan ghayah”, seringkali tidak bisa dipahami dengan mudah oleh sekte radikal. Entah virus apa yang bercokol di hatinya hingga sedemikian kerasnya tidak mau menerima nasihat. Padahal telah mafhum, bahwa bila orang sakit pergi ke dokter itu, maka yang menyembuhkan adalah Allah SWT dan bukan dokter. Di sana dokter hanya sbg wasilah dan bukan ghoyah. Orang minum mixagrip kemudian flunya sembuh, maka bukanlah mixagrip yang menyembuhkannya, melainkan Allah SWT, dengan memakai perantara (wasilah) mixagrip. Demikian pula dengan shalawat yang menjadi wasilah atas terkabulnya doa oleh Dzat yang kita tuju yakni Allah SWT.

Untuk itu, mari kesampingkan segala ocehan sekte radikal tersebut, tidak usah dibuka websitenya yang penuh racun itu, agar kita semua, ummat Islam selamat di dunia hingga akhirat kelak. Amin ya rabbal aalamiin. Mari perbanyak membaca shalawat dan salam kepada Baginda Rasulullah SAW.



Segala Puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian ‘alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam beserta keluarga dan para sahabat beliau.
Perkenankan hamba Allah yang bodoh ini urun rembug dalam blog yang mulia ini.
Bershalawat adalah ibadah yang diperintahkan Allah SWT lepada orang-orang beriman.
Dasar Shalawat
QS. Al-Ahzab 33 : 56
56. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya..

Pengertian Shalawat
Berkata Abul-Aliyah bahwa shalawat Allah untuk hambaNya berarti pemberian rahmat, sedangkan shalawat malakat berarti doa dan istighfar (permohonan ampun). Ayat di atas juga menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wata’la memerintahkan hamba-hambaNya agar bershalawat pula untuk beliau serta mengucapkan salam penghormatan kepadanya. –Tafsir Ibnu Katsir 6, hal. 324.

Ucapan Shalawat
Dari Kaab bin Ujrah bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam : “Ya Rasulullah, kami telah mengetahui bagaimana cara mengucapkan salam, maka bagaimanakah hendaknya kami mengucapkan shalawat?”. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda : ucapkanlah
“Ya Allah, curahkanlah rahmat atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah curahkan rahmat itu kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, dan berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana telah Engkau berkat Ibrahim dani keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau maha terpuji dan Maha mulia. (HR.Bukhari) –Tafsir Ibnu Katsir 6, hal. 325.

Dari Abi Mas’ud r.a. ia berkata : Rasulullah pernah dating kepada kami, yang waktu itu kami sedang duduk-duduk dengan Sa’ad bin ‘Ubadah, lalu Basyir bin Sa’ad berkata kepadanya : “Kami diperintah untuk bershalawat untuk engkau, maka bagaimana kami harus bershalawat untuk engkau?”
Rasulullah SAW diam sehingga kami merasa lebih senang kalau seandainya Basyir tidak bertanya. Kemudian beliau bersabda : Ucapkanlah :
(Ya Tuhanku, curahkanlah rahmat atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah curahkan rahmat itu keluarga Ibrahim, dan berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana telah Engkau berkati keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau maha terpuji dan Maha mulia. (HR.Ahmad, Muslim, Nasai dan Tirmidzi)
–Nailul Author 2, hal. 580
–Bulughul Maram, hal.138

Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda : Ucapkanlah :
(Ya Tuhanku, curahkanlah rahmat atas Muhammad dan ister-isterinya dan keturunannya sebagaimana Engkau telah curahkan rahmat itu keluarga Ibrahim, dan berkatilah Muhammad dan isteri-isterinya dan keturunannya sebagaimana telah Engkau berkati keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau maha terpuji dan Maha mulia. (HR.Ahmad, Bukhory dan Muslim)
–Nailul Author 2, hal. 582.
–Tafsir Ibnu Katsir 6, hal. 326.
–Sahih Bukhari (Abadisul Anbiya) no. 3118.
–Sahih Muslim (sholat) no. 615
–Al-Muwatha (Nida’) no. 357.

Dari Ka’ab bin Ujrah, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda : Ucapkanlah :
(Ya Tuhanku, curahkanlah rahmat atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah curahkan rahmat itu keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau maha terpuji dan Maha mulia. Ya Allah, berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana telah Engkau berkati Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau maha terpuji dan Maha mulia. (HR.Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasai dan Ibnu Majah)
–Al-Jami’us Saghir 4, hal.61
–Sahih Bukhari (Da’awaat) no. 5889.
–Sahih Muslim (sholat) no. 614.
–Ahmad (Musnadul Kufiyin) no. 17409.

Dari uraian di atas dan dari kitab-kitab hadits yang saya miliki saya tidak menemukan bentuk shalawat yang bernama shalawat munjiyat tersebut.
Oleh karena itu perkenankan saya bertanya :
1. Siapakah (sahabat, tabi’in, tabi’ittabi’in, ulama, kyai) yang menciptakan shalawat tersebut? Dan di kitab atau buku apa saya bias memperoleh keterangan tentang masalah tersebut?
2. Saya mendapatkan striker shalawat munjiyat dari seseorang yang rupanya sangat gencar memasyarakatkan shalawat tersebut, di sana terdapat beberapa keutamaan membaca shalawat munjiyat yang begitu banyak. Mohon ditunjukkan dalil-dalil (hadits, pendapat ulama, pendapat kyai, dll.) dan terdapat di kitab apa? Halaman berapa?

Mohon maap jika uraian dan pertanyaan di atas kurang berkenan.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmatnya kepada kita. Amien.

JILBAB BIRU


Separuh jiwaku dipenuhi cinta
Separuh yang lain di isi rindu

bolehkah aq merindukan wajah yang bercahaya
wajah yang terbalut oleh jilbab biru

dengan senyummu yang menawan

senyum yang hanya di berikan untuk jiwaku (pede mbanget ya)

ijinkan aq tuk melihat senyummu lagi
kepada Ilahi q berharap


Demikian pulalah dengan cinta
hanya cinta yang tinggi yang mampu mendaki puncak keindahannya
dan hanya orang yang mengerti cinta

yang berhak mendapatkan keindahannya